Langsung ke konten utama

Juara Piala Sudirman

Piala Sudirman adalah kejuaraan bulu tangkis internasional untuk nomor beregu campuran, mempertandingkan nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. 


1991tuan rumah - Kopenhagen, Denmark 
1993 tuan rumah - Birmingham, Inggris
1995 tuan rumah - Lausanne, Swiss
1997 tuan rumah - Glasgow, Skotlandia
1999 tuan rumah - Kopenhagen, Denmark
2001 tuan rumah - Sevilla, Spanyol
2003 tuan rumah - Eindhoven, Belanda 
2005 tuan rumah - Beijing, Tiongkok
2007 tuan rumah - Glasgow, Skotlandia
2009 tuan rumah - Guangzhou, Tiongkok
2011 tuan rumah - Qingdao, Tiongkok
2013 tuan rumah - Kuala Lumpur, Malaysia
2017 tuan rumah - Gold Coast, Australia
2019 tuan rumah - Nanning, Tiongkok

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kata Pengantar

Piala Sudirman adalah kejuaraan bulu tangkis internasional untuk nomor beregu campuran, mempertandingkan nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Kejuaraan ini digelar setiap dua tahun sekali. Piala Sudirman adalah kejuaraan bulu tangkis internasional untuk nomor beregu campuran, mempertandingkan nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Kejuaraan ini digelar setiap dua tahun sekali. Nama Sudirman diambil dari nama tokoh perbulu tangkisan Indonesia, almarhum Dick Sudirman , salah satu pendiri PBSI dan dikenal juga sebagai bapak bulu tangkis Indonesia . Piala Sudirman tidak memperebutkan hadiah uang . Para pemain bertanding hanya untuk membela nama negara dan memperoleh poin peringkat BWF . Piala Sudirman yang mempunyai tinggi 80 cm dirancang oleh Rusnadi dari Fakultas Seni Rupa ITB dan terdiri dari lima bagian. Tutup piala berbentuk Candi Borobudur yang merupakan salah satu monumen bersejarah ya

Perjalanan Indonesia

Regu bulutangkis Indonesia sudah berjuang di Piala Sudirman 2021. Tapi segala daya dan usaha itu belum bisa memulangkan trofi Piala Sudirman ke Tanah Air.  Piala Sudirman 2007 menjadi kali terakhir buat Indonesia menjejak di posisi terbaiknya sebagai runner up, setelah satu kali juara di tahun 1989. 1989 - Indonesia vs Korea Selatan (juara)  1991 -  Indonesia vs Korea Selatan  (runner-up) 1993 -  Indonesia vs Korea Selatan  (runner-up)  1995 -  Indonesia vs  China  (runner-up)  1997 - Indonesia semifinalis  1999 - Indonesia semifinalis  2001 -  Indonesia vs  China  (runner-up)  2003 - Indonesia semifinalis  2005 -  Indonesia vs  China  (runner-up)  2007 - Indonesia vs  China  (runner-up)  2009 - Indonesia semifinalis  2011 - Indonesia semifinalis  2013 - Indonesia perempat final  2015 - Indonesia semifinalis  2017 - Indonesia terhenti pada fase grup  2019 - Indonesia semifinalis  2021 - Indonesia perempat final